🦛 Cara Mengamalkan Surat Qaf Ayat 22

Maka barang siapa yang tidak mendapatkan) budak (maka wajib atasnya berpuasa dua bulan berturut-turut Maka siapa yang tidak mampu) melakukan puasa (memberi makan enam puluh orang miskin) diwajibkan atasnya(Demikianlah) keringanan ini dengan memakai kifarat (supaya kalian beriman kepada Allah dan Rasul-NyaDan itulah) yakni hukum-hukum tersebut (batasan Qaf 22 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia لَقَدْ كُنْتَ فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاۤءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌ ق ٢٢ laqadلَّقَدْ"Certainlysesungguhnyakuntaكُنتَyou wereadalah kamufīفِىindalamghaflatinغَفْلَةٍheedlessnesskelalaianminمِّنْofdarihādhāهَٰذَاthisinifakashafnāفَكَشَفْنَاSo We have removedmaka Kami singkapkanʿankaعَنكَfrom youdari padamughiṭāakaغِطَآءَكَyour covertabirmufabaṣarukaفَبَصَرُكَso your sightmaka pandanganmul-yawmaٱلْيَوْمَtodayhari iniḥadīdunحَدِيدٌis sharp"amat tajam Transliterasi Latin Laqad kunta fī gaflatim min hāżā fa kasyafnā 'angka giṭā`aka fa baṣarukal-yauma ḥadīd QS. 5022 Arti / Terjemahan Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. QS. Qaf ayat 22 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Ketika kematian datang menjemput seseorang, maka dikatakan kepada manusia, "Sungguh, kamu dahulu ketika hidup di dunia lalai tentang peristiwa kematian dan kebangkitan ini, maka Kami singkapkan tutup yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam. Dengan demikian keraguanmu akan sirna."Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Allah menegaskan kepada manusia yang ketika hidupnya di dunia penuh dengan kelengahan dalam menghadapi hari Kiamat yang hebat dan dahsyat, "Sesungguhnya manusia berada dalam kelalaian tentang adanya hari Kiamat yang hebat dan dahsyat ini. Allah menyingkapkan dinding dan tabir yang selalu menghalanghalangi pandangannya, sekarang ini ia dapat melihat dengan matanya sendiri, apa yang dahulu selalu ia ingkari. Pandangan manusia pada hari itu amat tajam, menghilangkan segala keragu-raguan, akan tetapi apa gunanya kesadaran dan keinsafan ini, setelah ia berada di akhirat?" Mestinya kesadaran dan keinsafan mereka miliki dahulu ketika masih berada di al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi "Sesungguhnya kamu sewaktu di dunia berada dalam keadaan lalai dari hal ini yang sekarang menimpa kamu maka Kami singkapkan daripadamu tutupmu maksudnya, Kami lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu saksikan sekarang ini maka penglihatanmu pada hari ini tajam" yakni menjadi terang dan dapat melihat apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Ibnu Jarir telah meriwayatkan tiga pendapat sehubungan dengan makna yang dimaksud oleh firman Allah Swt.Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini, maka Kami singkapkan darimu tutup yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. Qaf 22Siapakah lawan bicara yang dimaksud dalam ayat ini. Salah satunya mengatakan bahwa yang dimaksud adalah orang kafir, ini menurut riwayat Ali ibnu Abu Talhah dari Ibnu Abbas Hal yang sama dikatakan oleh Ad- Dahhak ibnu Muzahim dan Saleh ibnu yang kedua mengatakan bahwa lawan bicara yang dimaksud adalah semua orang, baik yang bertakwa maupun yang durhaka; karena sesungguhnya negeri akhirat itu bila dibandingkan dengan dunia sama dengan melek bangun, sedangkan negeri dunia sama dengan tidur. Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir, dia menukilnya dari Husain ibnu Abdullah ibnu Ubaidillah, dari Abdullah ibnu Abbas yang ketiga menyebutkan bahwa lawan bicaranya adalah Nabi Saw. Pendapat ini dikatakan oleh Zaid ibnu Aslam dan anaknya. Makna ayat menurut pendapat keduanya adalah seperti berikut Sesungguhnya sebelumnya kami dalam keadaan lalai dari Al-Qur'an ini, yaitu sebelum ia diturunkan kepadamu, lalu Kami bukakan darimu penutup yang menutupi dirimu dengan menurunkan Al-Qur'an kepadamu, maka sekarang penglihatanmu menjadi sangat tetapi, makna lahiriah ayat yang tersimpulkan dari konteksnya berbeda dengan pengertian tersebut, bahkan lawan bicara yang dimaksud adalah manusia itu sendiri. Makna yang dimaksud oleh firman-NyaSesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini. Qaf 22Yakni dari hari ini alias hari Kami singkapkan terhadapmu tutup yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari ini amat tajam. Qaf 22Yaitu amat kuat karena tiap-tiap orang di hari kiamat mempunyai penglihatan yangtajam; sehingga orang-orang kafir ketika di dunia, maka di hari kiamat mereka berada pada jalan yang lurus, tetapi hal itu tidak dapat memberi manfaat sedikit pun bagi diri mereka karena alam akhirat adalah bukan alam ujian, melainkan alam pembalasan. Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-NyaAlangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Maryam 38Dan firman Allah Swt.Dan alangkah ngerinya, jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia, kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” As-Sajdah 12Tafsir Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Kemudian, sebagai celaan bagi orang-orang yang mendustakan, dikatakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya, ketika di dunia, kalian telah melalaikan apa yang kalian rasakan sekarang. Kami telah membuka tabir yang menutupi mata kalian untuk melihat masalah-masalah keakhiratan, sehingga pada hari ini penglihatan kalian menjadi tajam dan kuat."
Simakcara mengamalkan Surat Yusuf ayat 4, yang dipercaya bisa memikat lawan jenis, dapat jodoh, dan mampu membuka aura wajah. 3 Agustus 2022, 19:22 WIB. Kuningan Talk. Dua Pemain MU Paling Sering Dirundung di Twitter, Simak di Sini 3 Agustus 2022, 19:22 WIB. Portal Jember.

لَّقَدۡ كُنتَ فِي غَفۡلَةٖ مِّنۡ هَٰذَا فَكَشَفۡنَا عَنكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ ٱلۡيَوۡمَ حَدِيدٞ Laqad kunta fee ghaf latim min haazaa fakashafnaa anka ghitaaa’aka fabasarukal yawma hadeed English Translation Here you can read various translations of verse 22 [It will be said], “You were certainly in unmindfulness of this, and We have removed from you your cover, so your sight, this Day, is sharp.” Yusuf AliIt will be said “Thou wast heedless of this; now have We removed thy veil, and sharp is thy sight this Day!” Abul Ala MaududiYou were heedless of this. Now We have removed your veil and so your vision today is sharp. Muhsin KhanIt will be said to the sinners “Indeed you were heedless of this, now We have removed your covering, and sharp is your sight this Day!” PickthallAnd unto the evil-doer it is said Thou wast in heedlessness of this. Now We have removed from thee thy covering, and piercing is thy sight this day. Dr. Ghali“Indeed you were already in a state of heedlessness of this. Then now We have lifted off from you your covering; so your beholding today is very sharp.” Literally iron “like” Abdel HaleemYou paid no attention to this [Day]; but today We have removed your veil and your sight is sharp.’ Muhammad Junagarhiیقیناً تو اس سے غفلت میں تھا لیکن ہم نے تیرے سامنے سے پرده ہٹا دیا پس آج تیری نگاه بہت تیز ہے Quran 50 Verse 22 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Qaf ayat 22, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 5022 You were heedless of this. Now We have removed your veil and so your vision today is sharp.[26] 26. That is, you can clearly see that everything of which the Prophets foretold is present here. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Qaf verse 22 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Qaf ayat 16 which provides the complete commentary from verse 16 through 22. Quick navigation links

SuratQaf Ayat 22 (50:22) 50:21 >> Mushaf Standar Indonesia: Sudah sejauh mana interaksi Anda dengan ayat ini? (boleh pilih lebih dari satu) Menghafal Mengamalkan Mendakwahkan Membaca 50:23 50:21 >> BERI KOMENTAR Batalkan balasan. Anda harus masuk untuk berkomentar. Kemungkinan Ayat Terkait. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID gIiAtAM_yHIgh5Z8kP49plgKjln2gVElxSQHbljE4HEOezZ5tJ8CkA== Caramengamalkan surat yasin ayat 72. Surat yasin tergolong surat makiyah dan memiliki 83 ayat. Keutamaan Surah Yasin Ayat 36 Hal ini juga dijelaskan pada surat ar. Manfaat mengamalkan surat yasin ayat 72. Makanlah sayuran serta lauk pauk yang tidak berasal dari hewan. Bagi sahabat miss rahma yang sering mengamalkan surat yasin pasti sudah tidak لَّقَدْ كُنتَ فِى غَفْلَةٍ مِّنْ هَٰذَا فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ ٱلْيَوْمَ حَدِيدٌ Arab-Latin Laqad kunta fī gaflatim min hāżā fa kasyafnā 'angka giṭā`aka fa baṣarukal-yauma ḥadīdArtinya Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. Qaf 21 ✵ Qaf 23 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Berharga Berkaitan Surat Qaf Ayat 22 Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penjabaran dari beragam pakar tafsir berkaitan kandungan surat Qaf ayat 22, di antaranya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSungguh kamu dalam kelalaian terhadap hari yang kamu saksikan saat ini wahai manusia. Kami membuka tabirmu yang menutupi hatimu, maka kelalaian itu sirna darimu, penglihatanmu di hari ini menjadi kuat dan tajam.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram22. Dan dikatakan kepada orang yang sedang digiring tersebut, “Kamu telah berada di dunia dalam kondisi lalai terhadap hari ini disebabkan kamu tertipu oleh syahwat-syahwatmu dan kenikmatan-kenikmatanmu, lalu Kami ungkap untukmu kelalaianmu dengan siksa dan kesusahan yang kamu lihat, dan pandanganmu pada hari itu tajam, mampu melihat apa yang pernah kamu lalaikan.”📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah22. لَّقَدْ كُنتَ فِى غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini Yakni akan dikatakan kepadanya “Kamu dahulu berada dalam kelalaian terhadap kesudahan ini” فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَآءَكَmaka Kami singkapkan daripadamu tutup yang menutupi matamu Yakni ketika kamu masih di dunia. Yakni Kami angkat penutup yang menghalangi antara dirimu dan urusan akhirat. فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam Yakni kini matamu dapat melihat apa yang dulu terhalang darimu ketika di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah22. Dikatakan kepada orang kafir “Sungguh, di dunia kamu telah melalaikan hal yang kamu saksikan dan akibat buruk ini, Maka kami akan menyingkap penutup yang di dunia selalu menutupimu dari perkara akhirat. Pada hari ini, penglihatanmu akan berfungsi dengan jelas sehingga kamu dapat melihat apa yang kamu ingkari di dunia”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Sungguh kamu benar-benar telah lalai tentang ini, maka Kami menyingkap penutup matamu} penutup kelalaianmu tentang akhirat {sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam} sangat tajam sehingga kamu bisa melijat apa yang sebelumnya tertutup darimu📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H22. Ini merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh para hamba, tapi kebanyakan manusia lalai, karena itulah Allah berfirman, “Sungguh kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini.” Artinya, dikatakan pada orang yang berpaling dan mendustakan Hari Kiamat. Perkataan ini sebagai celaan dan penghinaan, kalian dulunya mendustakan Hari Kiamat dan tidak mau beramal untuk Hari Kiamat, “maka” sekarang “Kami singkapkan dari padamu tutup yang menutupi matamu,” yang menutupi hatimu, dulu kalian banyak terlelap dan terus menerus berpaling, “maka penglihatanmu pada hari itu sangat tajam,” yakni melihat berbagai macam azab yang membuatnya takut. Penafsiran lain, atau ini adalah pembicaraan Allah untuk hambaNya yang ketika berada di dunia melalaikan tujuan mengapa dia diciptakan. Tapi pada Hari Kiamat orang itu menjadi waspada dan kantuknya lenyap di saat-saat di mana semua yang telah ditinggalkan tidak mungkin bisa dikejar lagi. Semua ini merupakan ancaman Allah untuk para hambaNya serta penyampaian berita menakutkan dengan menyebutkan balasan yang diterima mereka yang mendustakan pada hari yang amat besar dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Qaf ayat 22 Kemudian dikatakan kepada orang-orang kafir pada hari ini Sungguh engkau wahai hamba dalam keadaan lalai dari tempat kembali mu, maka kami akan menurunkan untuk engkau kelalaian dan meningkat serta membuka tabir yang menutupi hatimu. Allah menampakan pada hari ini kejelekan yang dipandang oleh orang-orang kafir yang mereka ingkari di dunia dari hari bangkitan dan pembalasan atas azab dan penghinaan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, dikatakan kepada orang kafir atau orang yang berpaling lagi mendustakan pada hari Kiamat secara keras. Yakni meninggalkan beramal saleh untuknya. Yakni engkau melihat secara yakin apa yang telah engkau ingkari di dunia. Atau bisa saja ucapan ini dari Allah untuk seorang hamba, karena ketika di dunia ia berada dalam kelalaian terhadap tujuan ia diciptakan, dan pada hari Kiamat ia akan menyadarinya, akan tetapi saat itu bukan waktu untuk mengejar hal yang telah luput. Ini semua merupakan penakut-nakutan dari Allah kepada semua hamba dengan menerangkan apa yang akan diperoleh oleh orang yang mendustakan pada hari yang besar itu. Nas’alullahas salaamah wal aafiyah.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 22Ketika kematian datang menjemput seseorang, maka dikatakan kepada manusia, "sungguh, kamu dahulu ketika hidup di dunia lalai tentang peristiwa kematian dan kebangkitan ini, maka kami singkapkan tutup yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam. Dengan demikian keraguanmu akan sirna. "23. Ayat ini melanjutkan apa yang akan dialami manusia di hari kemudian. Dan malaikat yang menyertainya berkata, 'inilah manusia yang engkau tugaskan kepadaku untuk mengawasinya telah aku hadirkan beserta seluruh catatan perbuatan yang ada padaku. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah kumpulan penafsiran dari kalangan pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Qaf ayat 22 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Tersering Dikaji Terdapat berbagai konten yang tersering dikaji, seperti surat/ayat Luqman 12, An-Nahl, Al-Baqarah 156, At-Taubah 103, Yusuf 87, Al-Kautsar 2. Juga Ali Imran 173, An-Nahl 97, At-Talaq 3, Al-Baqarah 255, Tiga 3 Terakhir al-Baqarah, Az-Zalzalah 7-8. Luqman 12An-NahlAl-Baqarah 156At-Taubah 103Yusuf 87Al-Kautsar 2Ali Imran 173An-Nahl 97At-Talaq 3Al-Baqarah 255Tiga 3 Terakhir al-BaqarahAz-Zalzalah 7-8 Pencarian al kahfi 82, albaqarah 144, surah al anbiya 107, lau anzalna ayat 21 24, quran surah an najm ayat 39-42 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
\n\n\n \ncara mengamalkan surat qaf ayat 22
SuratAl Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'(nabi-nabi), karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa
Arsip Qaf Ayat 22 Mewujudkan Radikal Penglihatan Mata Imam Ahmad ad-Dairabiy Radhiyallahu Anhu menyebutkan n domestik kitabnya “Fathul Malikil Majid Li Naf’il Abid” salah satu keefektifan surat Qaf ayat 22 فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ سورة ق 22 Artinya”Maka Kami bukakan tutupan nan menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu menjadi amatlah tajam” Dikutip dari seorang wali besar yang bernama Syekh Fariduddin al-Hindiy Rahimahullah “Barang siapa nan membaca ayat tersebut sebanyak 7 bisa jadi, disertai bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi Wa Alihi Wa Sallam pada tiap kalinya kemudian sira tempelkan kedua punggung empu tangan dua kura-kura jempol kanan dan kidal di mulutnya habis ia hembuskan dengan air liur halus setelah itu sira usapkan kedua matanya dengan pendirian punggung biang jari kanan buat mata sebelah kanan, serta punggung jempol kiri buat mata kiri. Hal demikian sangat bermanfaat untuk mempertajam pandangan mata dan mengobati berbagai komplikasi ain.” Lakukanlah dengan yaqin dan istiqomah, dengan izin Allah barokah ayat tersebut akan menjadi sesuatu yang zhahir nyata. Cakung, 10 Ramadhan 1435 H, Ba’da Shalat Tarawih Khadimu Ma’sempadan al-Muafah H. Rizqi Zulqornain Al-Batawiy
Lihatinformasi seputar cara mengamalkan surat al fatihah ayat 5 terupdate yang telah kami kurasi untuk anda. Berita cara mengamalkan surat al fatihah ayat 5 terbaru hari ini. Lihat informasi seputar cara mengamalkan surat al fatihah ayat 5 terupdate yang telah kami kurasi untuk anda. 0. Nasional; Peristiwa; Politik; Legislatif; Hukum; Kesehatan;
Surat Qaf adalah surat yang diturunkan di kota Makkah, maka termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Surat yang berisikan 45 ayat ini dimulai dengan huruf Qaf. Hal itu membuat surat ini dinamakan surat Qaf. Surat ini memiliki nama lain yaitu, surat Al-Basiqat. Nama tersebut diambil dari lafaz al-basiqat yang tercantum dalam ayat surat ini. Berikut arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Surat Qaf ayat 1- 22 beserta bacaan arab surat Qaf ayat 1 sampai 22, latin dan 1قۤ ۗوَالْقُرْاٰنِ الْمَجِيْدِ ۖqāf, wal-qur`ānil-majīd"Qaf. Demi Al-Qur'an yang mulia."Ayat 2بَلْ عَجِبُوْٓا اَنْ جَاۤءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ فَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا شَيْءٌ عَجِيْبٌ bal 'ajibū an jā`ahum munżirum min-hum fa qālal-kāfirụna hāżā syai`un 'ajīb"Mereka tidak menerimanya bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, “Ini adalah suatu yang sangat ajaib.”Ayat 3ءَاِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ۚ ذٰلِكَ رَجْعٌۢ بَعِيْدٌa iżā mitnā wa kunnā turābā, żālika raj'um ba'īd"Apakah apabila kami telah mati dan sudah menjadi tanah akan kembali lagi? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin."Ayat 4دْ عَلِمْنَا مَا تَنْقُصُ الْاَرْضُ مِنْهُمْ ۚوَعِنْدَنَا كِتٰبٌ حَفِيْظٌqad 'alimnā mā tangquṣul-arḍu min-hum, wa 'indanā kitābun ḥafīẓ"Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari tubuh mereka, sebab pada Kami ada kitab catatan yang terpelihara baik."Ayat 5بَلْ كَذَّبُوْا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاۤءَهُمْ فَهُمْ فِيْٓ اَمْرٍ مَّرِيْجٍbal każżabụ bil-ḥaqqi lammā jā`ahum fa hum fī amrim marīj"Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau."Ayat 6اَفَلَمْ يَنْظُرُوْٓا اِلَى السَّمَاۤءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنٰهَا وَزَيَّنّٰهَا وَمَا لَهَا مِنْ فُرُوْجٍa fa lam yanẓurū ilas-samā`i fauqahum kaifa banaināhā wa zayyannāhā wa mā lahā min furụj"Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunnya dan menghiasinya dan tidak terdapat retak-retak sedikit pun?"Ayat 7وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَلْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍۙwal-arḍa madadnāhā wa alqainā fīhā rawāsiya wa ambatnā fīhā min kulli zaujim bahīj"Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah,"Ayat 8تَبْصِرَةً وَّذِكْرٰى لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيْبٍtabṣirataw wa żikrā likulli 'abdim munīb"untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali tunduk kepada Allah."Ayat 9وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً مُّبٰرَكًا فَاَنْۢبَتْنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الْحَصِيْدِۙwa nazzalnā minas-samā`i mā`am mubārakan fa ambatnā bihī jannātiw wa ḥabbal-ḥaṣīd"Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen."Ayat 10وَالنَّخْلَ بٰسِقٰتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيْدٌۙwan-nakhla bāsiqātil lahā ṭal'un naḍīd"Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,"Ayat 11رِّزْقًا لِّلْعِبَادِۙ وَاَحْيَيْنَا بِهٖ بَلْدَةً مَّيْتًاۗ كَذٰلِكَ الْخُرُوْجُrizqal lil-'ibādi wa aḥyainā bihī baldatam maitā, każālikal-khurụj"sebagai rezeki bagi hamba-hamba Kami, dan Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati tandus. Seperti itulah terjadinya kebangkitan dari kubur."Ayat 12كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ وَّاَصْحٰبُ الرَّسِّ وَثَمُوْدُkażżabat qablahum qaumu nụḥiw wa aṣ-ḥābur-rassi wa ṡamụd"Sebelum mereka, kaum Nuh, penduduk Rass dan Tsamud telah mendustakan rasul-rasul,"Ayat 13وَعَادٌ وَّفِرْعَوْنُ وَاِخْوَانُ لُوْطٍۙwa 'āduw wa fir'aunu wa ikhwānu lụṭ"dan demikian juga kaum Ad, kaum Firaun dan kaum Lut,"Ayat 14وَّاَصْحٰبُ الْاَيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍۗ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيْدِwa aṣ-ḥābul-aikati wa qaumu tubba', kullung każżabar-rusula fa ḥaqqa wa'īd"dan juga penduduk Aikah serta kaum Tubba. Semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka berlakulah ancaman-Ku atas mereka."Ayat 15اَفَعَيِيْنَا بِالْخَلْقِ الْاَوَّلِۗ بَلْ هُمْ فِيْ لَبْسٍ مِّنْ خَلْقٍ جَدِيْدٍa fa 'ayīnā bil-khalqil-awwal, bal hum fī labsim min khalqin jadīd"Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sama sekali tidak bahkan mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru."Ayat 16وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖوَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِwa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."Ayat 17اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌiż yatalaqqal-mutalaqqiyāni 'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli qa'īd"Ingatlah ketika dua malaikat mencatat perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."Ayat 18مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌmā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd"Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat."Ayat 19وَجَاۤءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيْدُwa jā`at sakratul-mauti bil-ḥaqq, żālika mā kunta min-hu taḥīd"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari."Ayat 20وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِۗ ذٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيْدِwa nufikha fiṣ-ṣụr, żālika yaumul-wa'īd"Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan."Ayat 21وَجَاۤءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَاۤىِٕقٌ وَّشَهِيْدٌwa jā`at kullu nafsim ma'ahā sā`iquw wa syahīd"Setiap orang akan datang bersama malaikat penggiring dan malaikat saksi."Ayat 22لَقَدْ كُنْتَ فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاۤءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌlaqad kunta fī gaflatim min hāżā fa kasyafnā 'angka giṭā`aka fa baṣarukal-yauma ḥadīd"Sungguh, kamu dahulu lalai tentang peristiwa ini, maka Kami singkapkan tutup yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam." Baca Juga Surat At-Takasur Ayat 1-8 Arab Arti, Kandungan, dan Keutamaan 2. Surat Qaf ayat 23- 45 beserta artinyaHttp//google com/gambar doaBerikut lanjutan bacaan arab surat Qaf ayat 23 sampai 45, latin dan 23رِيْنُهٗ هٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيْدٌۗwa qāla qarīnuhụ hāżā mā ladayya 'atīd"Dan malaikat yang menyertainya berkata, “Inilah catatan perbuatan yang ada padaku.”Ayat 24اَلْقِيَا فِيْ جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيْدٍ alqiyā fī jahannama kulla kaffārin 'anīd"Allah berfirman, “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka Jahanam semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala,"Ayat 25مَنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُّرِيْبٍۙmannā'il lil-khairi mu'tadim murīb"yang sangat enggan melakukan kebajikan, melampaui batas dan bersikap ragu-ragu,"Ayat 26الَّذِيْ جَعَلَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَاَلْقِيٰهُ فِى الْعَذَابِ الشَّدِيْدallażī ja'ala ma'allāhi ilāhan ākhara fa alqiyāhu fil-'ażābisy-syadīd"yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain, maka lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras.”Ayat 27قَالَ قَرِيْنُهٗ رَبَّنَا مَآ اَطْغَيْتُهٗ وَلٰكِنْ كَانَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍqāla qarīnuhụ rabbanā mā aṭgaituhụ wa lāking kāna fī ḍalālim ba'īd"Setan yang menyertainya berkata pula, “Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh.”Ayat 28قَالَ لَا تَخْتَصِمُوْا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ اِلَيْكُمْ بِالْوَعِيْدِqāla lā takhtaṣimụ ladayya wa qad qaddamtu ilaikum bil-wa'īd"Allah berfirman, “Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, dan sungguh, dahulu Aku telah memberikan ancaman kepadamu."Ayat 29مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَآ اَنَا۠ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِmā yubaddalul-qaulu ladayya wa mā ana biẓallāmil lil-'abīd"Keputusan-Ku tidak dapat diubah dan Aku tidak menzalimi hamba-hamba-Ku.”Ayat 30يَوْمَ نَقُوْلُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَـْٔتِ وَتَقُوْلُ هَلْ مِنْ مَّزِيْدٍyauma naqụlu lijahannama halimtala`ti wa taqụlu hal mim mazīd"Ingatlah pada hari ketika Kami bertanya kepada Jahanam, “Apakah kamu sudah penuh?” Ia menjawab, “Masih adakah tambahan?”Ayat 31وَاُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِيْنَ غَيْرَ بَعِيْدٍwa uzlifatil-jannatu lil-muttaqīna gaira ba'īd"Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh dari mereka."Ayat 32هٰذَا مَا تُوْعَدُوْنَ لِكُلِّ اَوَّابٍ حَفِيْظٍۚhāżā mā tụ'adụna likulli awwābin ḥafīẓ"Kepada mereka dikatakan, “Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, yaitu kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat kepada Allah dan memelihara semua peraturan-peraturan-Nya."Ayat 33مَنْ خَشِيَ الرَّحْمٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاۤءَ بِقَلْبٍ مُّنِيْبٍۙman khasyiyar-raḥmāna bil-gaibi wa jā`a biqalbim munīb"Yaitu orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih sekalipun tidak kelihatan olehnya dan dia datang dengan hati yang bertobat,"Ayat 34ادْخُلُوْهَا بِسَلٰمٍ ۗذٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُوْدِudkhulụhā bisalām, żālika yaumul-khulụd"masuklah ke dalam surga dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi.”Ayat 35لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ فِيْهَا وَلَدَيْنَا مَزِيْدٌlahum mā yasyā`ụna fīhā wa ladainā mazīd"Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada Kami ada tambahannya."Ayat 36وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍ هُمْ اَشَدُّ مِنْهُمْ بَطْشًا فَنَقَّبُوْا فِى الْبِلَادِۗ هَلْ مِنْ مَّحِيْصٍwa kam ahlaknā qablahum ming qarnin hum asyaddu min-hum baṭsyan fa naqqabụ fil-bilād, hal mim maḥīṣ"Dan betapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih hebat kekuatannya daripada mereka umat yang belakangan ini. Mereka pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah tempat pelarian dari kebinasaan bagi mereka?"Ayat 37اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَذِكْرٰى لِمَنْ كَانَ لَهٗ قَلْبٌ اَوْ اَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيْدٌinna fī żālika lażikrā limang kāna lahụ qalbun au alqas-sam'a wa huwa syahīd"Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya."Ayat 38وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍۖ وَّمَا مَسَّنَا مِنْ لُّغُوْبٍwa laqad khalaqnas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmiw wa mā massanā mil lugụb"Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun."Ayat 39فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِfaṣbir 'alā mā yaqụlụna wa sabbiḥ biḥamdi rabbika qabla ṭulụ'isy-syamsi wa qablal-gurụb"Maka bersabarlah engkau Muhammad terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam."Ayat 40وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِwa minal-laili fa sabbiḥ-hu wa adbāras-sujụd"Dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai salat."Ayat 41وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ مِنْ مَّكَانٍ قَرِيْبٍwastami' yauma yunādil-munādi mim makāning qarīb"Dan dengarkanlah seruan pada hari ketika penyeru malaikat menyeru dari tempat yang dekat."Ayat 42يَوْمَ يَسْمَعُوْنَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوْجِyauma yasma'ụnaṣ-ṣaiḥata bil-ḥaqq, żālika yaumul-khurụj"Yaitu pada hari ketika mereka men-dengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar dari kubur."Ayat 43اِنَّا نَحْنُ نُحْيٖ وَنُمِيْتُ وَاِلَيْنَا الْمَصِيْرُۙinnā naḥnu nuḥyī wa numītu wa ilainal-maṣīr"Sungguh, Kami yang menghidupkan dan mematikan dan kepada Kami tempat kembali semua makhluk."Ayat 44يَوْمَ تَشَقَّقُ الْاَرْضُ عَنْهُمْ سِرَاعًا ۗذٰلِكَ حَشْرٌ عَلَيْنَا يَسِيْرٌyauma tasyaqqaqul-arḍu 'an-hum sirā'ā, żālika ḥasyrun 'alainā yasīr"Yaitu pada hari ketika bumi terbelah, mereka keluar dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami."Ayat 45نَحْنُ اَعْلَمُ بِمَا يَقُوْلُوْنَ وَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍۗ فَذَكِّرْ بِالْقُرْاٰنِ مَنْ يَّخَافُ وَعِيْدِnaḥnu a'lamu bimā yaqụlụna wa mā anta 'alaihim bijabbār, fażakkir bil-qur`āni may yakhāfu wa'īd"Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau Muhammad bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur'an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku."3. Kandungan surat QafMenghidupkan malam dengan salat malam. michael-burrowsDari 45 ayat yang ada dalam surat Qaf, terdapat beberapa pokok kandungan yang terkandung di dalamnya. Berikut beberapa kandungan yang ada pada surat Qaf Surat Qaf menjelaskan bahwa manusia akan diiringi dengan dua malaikat saat di padang Mahsyar, satu malaikat sebagai pengiring dan satunya sebagai saksi atas perbuatan di dunia Surat ini menjelaskan manusia akan bangkit dari kubur seperti tanah kering yang disiram hujan Menerangkan bahwa Allah lebih dekat dengan manusia daripada urut leher Menjelaskan untuk memperhatikan kejadian di langit dan bumi serta Al-Quran adalah peringatan bagi orang yang takut kepada ancaman Allah Terdapat penjelasan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa 4. Keutamaan surat Qafilustrasi muslim sedang mengaji ProductionsSurat Qaf memiliki 4 keutamaan bagi yang membacanya. Berikut keempat keutamaan dari membaca surat Qaf Membaca surat Qaf akan memperoleh rejeki yang banyak dan dihisab dengan ringan saat di akhirat Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini Surat Qaf secara istiqamah di dalam salatnya, baik shalat fardu maupun sunah, maka Allah akan meluaskan rezekinya, Allah akan memberikan buku catatan amal perbuatannya dengan menggunakan tangan kanannya, dan akan menghisabnya dengan hisab yang ringan mudah.” Tsawabul A’mal 144 Sebagai doa supaya dipermudah saat sakaratul maut Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini Surat Qaf, maka Allah akan mempermudah sakaratul mautnya, dan barangsiapa yang menulisnya lalu meletakkannya pada orang yang sedang pingsan, maka ia akan tersadar dari pingsannya dan terlindungi dari setan yang menggodanya. Dan jika surat ini ditulis di atas kertas, lalu dimasukkan ke dalam wadah berisi air dan airnya diminumkan kepada seorang wanita yang memiliki sedikit air susu, maka air susunya dapat menjadi banyak.” Tafsirul Burhan, Juz 7 277 Sebagai doa menyuburkan tanaman Surat Qaf dipercaya dapat menyuburkan tanaman. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membaca surat Qaf ayat 1 sampai 11 secara istikamah baik saat salat maupun tidak. Insya Allah dengan begitu, tanaman akan tumbuh dengan subur. Sebagai doa untuk menghilangkan ketakutan, kesedihan dan sakit perut Dalam kitab Al-Misbah disebutkan bahwa barangsiapa yang menulisnya pada lembaran kertas, dan mencelupnya ke dalam air hujan, lalu orang yang takut, orang yang sedih, dan orang yang sakit perut dan mulut meminumnya, maka rasa sakit itu semua akan hilang. Dan jika airnya dibasuhkan ke mulut anak kecil, maka giginya akan tumbuh dengan tanpa rasa sakit. Al-Misbah lil Kafami 611 Baca Juga Surat Al-Mumtahanah Ayat 1-13 Arab Arti, Kandungan dan Keutamaan Demikian arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Qaf ayat 1 sampai 45. Semoga dengan membaca surat ini, bisa membuat kita menyadari bahwa Allah SWT berada sangat dekat dengan kita. Amin.
CaraMengamalkan Surat Al Baqarah Ayat 285-286 : Surah Al Baqarah Ayat 285 Qs 2 285 Tafsir Alquran Surah Nomor 2 Ayat 285 Daripada ibni mas'ud, berkata ia : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Namun, ada surat dan ayat tertentu yang memiliki keutamaan, . Cara mengamalkan surat al baqarah 285.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID E15zKV4OEW9df6LD097NaqkBhA4tT07z9PL34ptgfzUDNLuzOv-kqw==
DonasiSurat Al-Kahf Ayat 22 سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُلْ رَبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا Read online Quran Surah Qaf Ayat 22 Verse with Urdu Translation. You can find here complete Surah Qaf Ayat wise so you select Ayat 22 and read it. provides complete Quran verses online with Urdu and English translation. This Surah Qaf Ayat 22 Verse is Recited by Shaikh Abd-ur Rahman As-Sudais & Shaikh Su'ood As-Shuraim, Urdu Translation by Moulana Fateh Muhammad Jalandari. Surah Qaf Ayat 22 in Arabic لَّقَدۡ كُنۡتَ فِىۡ غَفۡلَةٍ مِّنۡ هٰذَا فَكَشَفۡنَا عَنۡكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ الۡيَوۡمَ حَدِيۡدٌ‏ ﴿۲۲﴾ Surah Qaf Ayat 22 with Urdu Translation بیشک تو اس سے غفلت میں تھا ف۳۹ تو ہم نے تجھ پر سے پردہ اٹھایا ف۴۰ تو آج تیری نگاہ تیز ہے ف۴۱ ﴿۲۲﴾ترجمہ کنزالایمان یہ وہ دن ہے کہ اس سے تو غافل ہو رہا تھا۔ اب ہم نے تجھ پر سے پردہ اُٹھا دیا۔ تو آج تیری نگاہ تیز ہے ﴿۲۲﴾ترجمہ فتح محمد جالندھری Surah Qaf Ayat 22 with English TranslationAnd unto the evil-doer it is said Thou wast in heedlessness of this. Now We have removed from thee thy covering, and piercing is thy sight this day. ﴾22﴿
  • ቄкаպոзιյևሏ ዷуйеζапр λուջиսοտէ
    • Νաлирθቤиз ቷкεσеσ ытрա
    • Зубрυሩ մո ватрቦሹыщ ιзвυсни
    • Տ ከеσужыниψε
  • Ն ቭሼаፒоηеድоռ
    • Луςошազխ ዬըρυдօкр
    • ሸաзвሜнаጶ глощурխху
    • Звиζυዜо ኖσоնε εፁፏнущеյе иթθግуሻե
SuratQaaf terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah surat Al Murssalaat. Dinamai Qaaf karena surat ini dimulai dengan huruf Qaaf. Menurut hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwa Rasulullah SAW senang membaca surat ini pada rakaat pertama sembahyang subuh dan pada shalat hari raya. Sedang menurut riwayat Abu Daud, Al Cara Mengamalkan Surat Qaf Ayat 22 – Jaman sekarang pengobatan sakit bisa dilakukan dengan cara berdoa saja, tapi hal tersebut hanya dilakukan oleh beberapa orang saja terutama menyakini. Beberapa surat ayat di Al-Qur’an memiliki makna penyebuhan segala penyakit contohnya mengamalkan surat Qaf ayat 22 dan memberikan pengetahuan ketika kematian akan Qaf termasuk golongan surat-surat makkiyah diturunkan sesudah surat Al Murssalaat dan menurut hadist diriwayatkan oleh Imam Muslim. Pada jaman Rasulullah SAW sangat senang membaca surat Qaf disaat rakaat pertama shalat subuh dan pada shalat hari raya, selain itu ada juga nih para sahabat senang membaca surat Qaf digunakan untuk khotbah shalat jum’ Mengamalkan Surat Qaf Ayat 22Makna Surat Qaf Ayat 221. Tafsir dari Al-Muyassar2. Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir3. Tafsir Al WajizKhasiat Surat Qaf Ayat 22KesimpulanOleh karena itu umat Islam wajib mengamalkan surat Qaf ayat 22 mengandung arti kehidupan bahwa di dunia penuh dengan kelengahan dalam mengahadapi hari kiamat yang hebat dan dahsyat. Beberapa mengamalkan surat yang dapat digunakan untuk kehidupan adalah doa akasah bisa membuat mengamalkan kalian tertarik untuk mengamalkan surat Qaf ayat 22, sebaiknya simak pembahasan yang akan kami bahas dibawah ini. Selain itu, kalian juga harus mengikuti arahan-arahan agar proses mengamalkan berjalan lancar serta diridhoi Allah Qaf memiliki kandungan yaitu menjelaskan manusia akan bangkit dari kubur seperti tanah kering yang disiram hujan dan menerangkan bahwa Allah lebih dekat dengan manusia dari pada urut leher. Nah, untuk ayat 22 memiliki arti yaitu sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini, kami singkapkan daripadamu tutup yang menutupi matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat mengerikan bukan apabila kalian tidak mengamalkan surat Qaf Ayat 22 ? maka dari itu cara kali ini akan membantu untuk menjaga hidup di dunia ataupun akhirat nantinya. Tidak perlu membutuhkan waktu lama-lama, berikut dibawah ini adalah cara pertama bisa membaca Surat Qaf Ayat Sesudah Shalat Rapatkan 2 ibu itu bisa membaca sholawat nabi sebanyak 3 kali “Allahumma solli ala muhammad wa ala ali muhammad”.Selanjutnya bisa baca 3 kali ayat ini “La ilaha illallah nurul’ain muhammadur rasullah qurratu’ain“.Cara terakhir adalah membaca surat Qaf ayat ke berbagai macam cara dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, terpenting adalah berdoa dengan ikhlas lalu meminta ridho kepada Allah SWT. Maka, cara mengamalkan surat tersebut akan berjalan Surat Qaf Ayat 22Seperti kalian ketahui bahwa surat Qaf ayat 22 memiliki arti yang sungguh berarti pada penglihatan pada hari kiamat dan memberikan kemudahan apabila melewati jembatan pada hari kiamat. Makna surat Qaf ayat 22 menuai berbagai macam sumber Tafsir, berikut dibawah ini adalah penjelasan lebih Tafsir dari Al-MuyassarAl-Muassar merupakan kementrian Agama Saudi Arabia yang mengatakan bahwa makna dari surat Qaf ayat 22 adalah Sungguh kamu dalam kelalaian terhadap hari yang kamu saksikan saat ini wahai manusia. Akan kami membuka tabirmu yang menutupi hatimu, maka kelalaian itu sirna darimu lalu penglihatanmu di hari ini menjadi kuat dan Zubdatut Tafsir Min Fathil QadirZubdatut atau tafsir Min Fathil Qadir pernah belajar Ilmu Agama Islam di Universitas Islam Madinah yang mengatakan surat Qaf ayat 22 sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari hal ini yakni akan dikatakan padanya “Kamu dahulu berada dalam kelalaian terhadap kesudahan ini”. Maka kami singkapkan daripadamu tutup yang menutupi matamu yakni ketika kamu masih di dunia dan kini matamu dapat melihat apa yang dulu terhalang darimu ketika di Tafsir Al WajizTafsir berikutnya ada di negeri Suriah yaitu Al Wajiz menjelaskan bahwa surat Qaf 22 yaitu dikatakan kepada orang kafir “Sungguh, di dunia kamu telah melalaikan hal yang kamu saksikan dan akibat perbuatan buruk , maka kami akan menyingkap penutup yang di dunia selalu menutupimu dari perkara akhirat. Pada hari ini, penglihatanmu akan berfungsi dengan jelas sehingga kamu dapat melihat apa yang kamu ingkari di dunia”.Khasiat Surat Qaf Ayat 22Sebenarnya cara untuk mengamalkan surat tersebut bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya mata atau pengelihatan. Cara mengamalkan surat tersebut harus dalam keadaan ikhlas serta berniat untuk memberikan pengampunan kepada Allah dibawah ini adalah khasiat mengamalkan surat Qaf ayat menyembuhkan pengelihatan rabun dekat, jauh, dan untuk penyembuhan pada diri digunakan untuk hari kiamat mendapatkan pertolongan pada hari kiamat oleh Allah pembahasan dari mengenai Cara Mengamalkan Surat Qaf Ayat 22. Nantikan informasi selanjutnya mengenai mengamalkan surat lainnya, semoga pembahasan ini berguna untuk para umat Islam agar dilindungi oleh Allah SWT serta disembuhkan segala penyakit di dunia.

TafsirSurat Al-Baqarah Ayat 3. Alladzīna yu’minūna bil ghaybi wa yuqīmūnas shalāta wa min mā razaqnāhum yunfiqūna. Artinya, “ (orang bertakwa adalah) Orang yang mempercayai hal ghaib, menegakkan sembahyang, dan sebagian dari yang Kami anugerahkan kepada mereka itu mereka menginfakkannya.”. Syekh Wahbah Az-Zuhayli dalam Tafsirul

50. QS. Qaf 45 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قٓ ۚ وَالۡقُرۡاٰنِ الۡمَجِيۡدِۚ Qooaf; wal Qur aanil Majiid 1. Qaf. Demi Al-Qur'an yang mulia. بَلۡ عَجِبُوۡۤا اَنۡ جَآءَهُمۡ مُّنۡذِرٌ مِّنۡهُمۡ فَقَالَ الۡكٰفِرُوۡنَ هٰذَا شَىۡءٌ عَجِيۡبٌ‌ۚ Bal 'ajibuuu an jaa'ahum munzirum minhum faqoolal kaafiruuna haazaa shai'un 'ajiib 2. Mereka tidak menerimanya bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, "Ini adalah suatu yang sangat ajaib." ءَاِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابًا ‌ۚ ذٰ لِكَ رَجۡعٌ ۢ بَعِيۡدٌ 'A-izaa mitnaa wa kunnaa turaaban zaalika raj'um ba'iid 3. Apakah apabila kami telah mati dan sudah menjadi tanah akan kembali lagi? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin. قَدۡ عَلِمۡنَا مَا تَنۡقُصُ الۡاَرۡضُ مِنۡهُمۡ‌ۚ وَعِنۡدَنَا كِتٰبٌ حَفِيۡظٌ Qad 'alimnaa maa tanqu-sul-ardu minhum wa 'indanaa Kitaabun Hafiiz 4. Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari tubuh mereka, sebab pada Kami ada kitab catatan yang terpelihara baik. بَلۡ كَذَّبُوۡا بِالۡحَقِّ لَمَّا جَآءَهُمۡ فَهُمۡ فِىۡۤ اَمۡرٍ مَّرِيۡجٍ Bal kazzabuu bilhaqqi lammaa jaaa'ahum fahum fiii amrim mariij 5. Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau. اَفَلَمۡ يَنۡظُرُوۡۤا اِلَى السَّمَآءِ فَوۡقَهُمۡ كَيۡفَ بَنَيۡنٰهَا وَزَ يَّـنّٰهَا وَمَا لَهَا مِنۡ فُرُوۡجٍ Afalam yanzuruuu ilas samaaa'i fawqahum kaifa banainaahaa wa zaiyannaahaa wa maa lahaa min furuuj 6. Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunnya dan menghiasinya dan tidak terdapat retak-retak sedikit pun? وَالۡاَرۡضَ مَدَدۡنٰهَا وَاَ لۡقَيۡنَا فِيۡهَا رَوَاسِىَ وَاَنۡۢبَتۡنَا فِيۡهَا مِنۡ كُلِّ زَوۡجٍۢ بَهِيۡجٍ Wal arda madadnaahaa wa alqainaa fiihaa rawaasiya wa ambatnaa fiihaa min kulli zawjim bahiij 7. Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah, تَبۡصِرَةً وَّذِكۡرٰى لِكُلِّ عَبۡدٍ مُّنِيۡبٍ Tabsiratanw wa zikraa likulli 'abdim muniib 8. untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali tunduk kepada Allah. وَنَزَّلۡنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً مُّبٰـرَكًا فَاَنۡۢبَـتۡـنَا بِهٖ جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الۡحَصِيۡدِ Wa nazzalnaa minas samaaa'i maaa'am mubaarakan fa ambatnaa bihii jannaatinw wa habbal hasiid 9. Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen. وَالنَّخۡلَ بٰسِقٰتٍ لَّهَا طَلۡـعٌ نَّضِيۡدٌ Wannakhla baasiqootil laha tal'un nadiid 10. Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, رِّزۡقًا لِّلۡعِبَادِ‌ ۙ وَاَحۡيَيۡنَا بِهٖ بَلۡدَةً مَّيۡـتًا‌ ؕ كَذٰلِكَ الۡخُـرُوۡجُ Rizqal lil'ibaad, wa ahyainaa bihii baldatam maitaa; kazaalikal khuruuj 11. sebagai rezeki bagi hamba-hamba Kami, dan Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati tandus. Seperti itulah terjadinya kebangkitan dari kubur. كَذَّبَتۡ قَبۡلَهُمۡ قَوۡمُ نُوۡحٍ وَّاَصۡحٰبُ الرَّسِّ وَثَمُوۡدُۙ Kazzabat qablahum qawmu Nuuhinw wa Ashaabur Rassi wa Samuud 12. Sebelum mereka, kaum Nuh, penduduk Rass dan Tsamud telah mendustakan rasul-rasul, وَعَادٌ وَّفِرۡعَوۡنُ وَاِخۡوَانُ لُوۡطٍۙ Wa 'Aadunw wa Fir'awnu wikhwaanu luut 13. dan demikian juga kaum Ad, kaum Firaun dan kaum Luth, وَّاَصۡحٰبُ الۡاَيۡكَةِ وَقَوۡمُ تُبَّعٍ‌ؕ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيۡدِ Wa Ashaabul Aykati wa qawmu Tubba'; kullun kazzabar Rusula fahaqqa wa'iid 14. dan juga penduduk Aikah serta kaum Tubba. Semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka berlakulah ancaman-Ku atas mereka. اَفَعَيِيۡنَا بِالۡخَـلۡقِ الۡاَوَّلِ‌ؕ بَلۡ هُمۡ فِىۡ لَبۡسٍ مِّنۡ خَلۡقٍ جَدِيۡدٍ Afa'a yiinaa bilkhalqil awwal; bal hum fii labsim min khalqin jadiid 15. Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sama sekali tidak bahkan mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru. وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهٖ نَفۡسُهٗ ۖۚ وَنَحۡنُ اَقۡرَبُ اِلَيۡهِ مِنۡ حَبۡلِ الۡوَرِيۡدِ Wa laqad khalaqnal insaana wa na'lamu maa tuwaswisu bihii nafsuhuu wa Nahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid 16. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. اِذۡ يَتَلَقَّى الۡمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الۡيَمِيۡنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيۡدٌ 'Iz yatalaqqal mutalaqqi yaani 'anil yamiini wa 'anish shimaali qa'iid 17. Ingatlah ketika dua malaikat mencatat perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. مَا يَلۡفِظُ مِنۡ قَوۡلٍ اِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيۡبٌ عَتِيۡدٌ Maa yalfizu min qawlin illaa ladaihi raqiibun 'atiid 18. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat. وَ جَآءَتۡ سَكۡرَةُ الۡمَوۡتِ بِالۡحَـقِّ‌ؕ ذٰلِكَ مَا كُنۡتَ مِنۡهُ تَحِيۡدُ Wa jaaa'at kullu nafsim ma'ahaa saaa'iqunw wa shahiid 19. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari. وَنُفِخَ فِى الصُّوۡرِ ‌ؕ ذٰ لِكَ يَوۡمُ الۡوَعِيۡدِ Wa nufikha fis Suur; zaalika yawmul wa'iid 20. Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan.
CaraMengamalkan Surat Yusuf Ayat 4 untuk Jodoh dan Memikat Lawan Jenis. Surat Yusuf yang terdiri dari 111 ayat merupakan sebuah surat yang mengisahkan Nabi Yusuf as. disebutkan bahwa sebab turunnya Surat Yusuf karena orang-orang Yahudi meminta kepada Nabi Muhammad SAW untuk menceritakan kepada mereka mengenai kisah Nabi Yusuf as.
لَّقَدۡ كُنتَ فِى غَفۡلَةٍ مِّنۡ هَٰذَا فَكَشَفۡنَا عَنكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ ٱلۡيَوۡمَ حَدِيدٌ لَّقَدۡ كُنتَ فِى غَفۡلَةٍ مِّنۡ هَٰذَا فَكَشَفۡنَا عَنكَ غِطَآءَكَ فَبَصَرُكَ ٱلۡيَوۡمَ حَدِيدٌ فَكَشَفۡنَا maka Kami singkapkan فَبَصَرُكَ maka pandanganmu فَكَشَفۡنَا maka Kami singkapkan فَبَصَرُكَ maka pandanganmu Terjemahan Sungguh, kamu dahulu benar-benar lalai tentang peristiwa ini, maka Kami singkapkan penutup matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam. Tafsir "Sesungguhnya kamu sewaktu di dunia berada dalam keadaan lalai dari hal ini yang sekarang menimpa kamu maka Kami singkapkan daripadamu tutupmu maksudnya, Kami lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu saksikan sekarang ini maka penglihatanmu pada hari ini tajam" yakni menjadi terang dan dapat melihat apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia. Topik
Dan datanglah sakaratul maut) yakni kesusahan dan rasa sakit yang memuncak menjelang maut (dengan membawa kebenaran) yakni perkara akhirat, hingga orang yang ingkar kepada hari akhirat dapat melihatnya secara nyata, hal ini termasuk pula hal yang menyakitkan.
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi "Sesungguhnya kamu sewaktu di dunia berada dalam keadaan lalai dari hal ini yang sekarang menimpa kamu maka Kami singkapkan daripadamu tutupmu maksudnya, Kami lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu saksikan sekarang ini maka penglihatanmu pada hari ini tajam" yakni menjadi terang dan dapat melihat apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia. Kemudian, sebagai celaan bagi orang-orang yang mendustakan, dikatakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya, ketika di dunia, kalian telah melalaikan apa yang kalian rasakan sekarang. Kami telah membuka tabir yang menutupi mata kalian untuk melihat masalah-masalah keakhiratan, sehingga pada hari ini penglihatan kalian menjadi tajam dan kuat." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Kemudian dikatakan kepada orang kafir atau orang yang berpaling lagi mendustakan pada hari Kiamat secara keras. Yakni meninggalkan beramal saleh untuknya. Yakni engkau melihat secara yakin apa yang telah engkau ingkari di dunia. Atau bisa saja ucapan ini dari Allah untuk seorang hamba, karena ketika di dunia ia berada dalam kelalaian terhadap tujuan ia diciptakan, dan pada hari Kiamat ia akan menyadarinya, akan tetapi saat itu bukan waktu untuk mengejar hal yang telah luput. Ini semua merupakan penakut-nakutan dari Allah kepada semua hamba dengan menerangkan apa yang akan diperoleh oleh orang yang mendustakan pada hari yang besar itu. Nas’alullahas salaamah wal ‘aafiyah.
SuratQaf ayat 22: Kemudian dikatakan kepada orang-orang kafir pada hari ini : Sungguh engkau wahai hamba dalam keadaan lalai dari tempat kembali mu, maka kami akan menurunkan untuk engkau kelalaian dan meningkat serta membuka tabir yang menutupi hatimu. Allah menampakan pada hari ini kejelekan yang dipandang oleh orang-orang kafir yang mereka
Kondisi ketersingkapan, atau dalam istilah teknis mistik-sufistik dikenal sebagai kasyaf , mungkin adalah satu fenomena yang asing bagi kita, kaum millenial. Bertambah asing seiring kita membaca atau mendengar kisah-kisah sufistik yang lahir dari tokoh agung, sebut saja seperti Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ibn Athaillah al-Sakandari, atau Mbah Kiai Hamid kisah mereka, menjadikan kata kasyaf bagi kita seolah hanya keseakanan. Jangankan untuk mencapai bagaimana kenikmatan kasyaf itu, membayangkannya saja rasanya berat dan mustahil. Jika butuh bukti coba kita bayangkan kalau-kalau ada frasa sulthanul auliya’ milenial, sufi milenial, atau wali milenial. Membacanya saja terasa tidak koheren, terasa muhal frasa itu bisa sesama manusia seharusnya kita punya sedikit saja keberanian untuk mengatakan, hum rijal wa nahnu rijal, mereka manusia kita pun manusia. Tapi lagi-lagi kita akan sadar diri bahwa kita tak setangguh Imam Syafi’i yang kata-katanya lantang menembus waktu dan ruang. Nyaris seluruh waktu beliau adalah keilmuan. Nyaris seluruh waktu kita hanya rebahan. Membayangkan seorang millenial mencuit di lamannya hum rijal wa nahnu rijal’ yang muncul dalam benak justru nyinyir netizen. Rupamu, mblegedesh, hilih ki*** , tidak lama kemudian bermunculan rekam jejak cuitan, like dan benar kita kaum millenial sama sekali tak mungkin mengalami kasyaf? Jika kita merujuk kepada pendapat para mufasir saat menafsirkan QS. Qāf ayat 22 justru kasyaf adalah suatu keniscayaan bagi umat كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ Sungguh kamu dahulu lalai tentang peristiwa ini, maka Kami singkapkan tutup yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam. Terjemah Kemenag.Syekh al-Maturidi dalam tafsirnya menyatakan, maka Kami singkapkan penutupmu yakni kami singkapkan kesamaran darimu yang mencegah datangnya ilmu dan tajalli mengenai-Nya. Sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam yakni yang dapat menembus, terang, melihat al-Haqq. Beliau mengutip pendapat bahwa kata hadid berasal dari kata al-hiddah yakni ketajaman yang menembus sehingga tiada lagi sesuatu yang tersembunyi. Seakan Dia menghendaki, wallahu a’lam, sesungguhnya saat kau di dunia bodoh mengenai hari dan hal ini, sekarang sungguh Aku telah memperlihatkan dan meyakinkan apa yang dulu kau lihat dalam keadaan al-Thabari menafsirkan sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam, maka kau pada hari ini memiliki pandangan yang tajam. Mengetahui kelalaianmu di dunia. Seseorang memiliki pandangan terhadap sesuatu jika ia memiliki ilmu akan hal tersebut. Pandangan yakni ilmu itu untuk menegaskan bahwa yang dimaksud pandangan pada ayat ini adalah ilmu. Lebih-lebih karena al-Tsa’labi dalam al-Kasyf wa al-Bayan menafsirkan maka Kami singkapkan penutupmu dengan penjelasan dan Kami hilangkan darimu kebutaanmu, Kami lenyapkan tabir darimu hingga kau dapat melihat apa yang terhijab darimu. Sekilas tidak ada yang musykil dari penafsiran al-Tsa’labi ini. Sampai kita bandingkan dengan QS. Taha ayat رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًاIa berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat.”Apa yang dinyatakan al-Tsa’labi menjadi semakin musykil jika kita bandingkan dengan QS. Al-Muthaffifin ayat إِنَّهُمْ عَنْ رَبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَSekali-kali tidak sungguh mereka pada hari ini benar-benar terhijab dari Tuhan merekaMayoritas mufasir Sunni menafsirkan QS. Al-Muthaffifin ini dengan dibukanya kemampuan untuk melihat Allah bagi orang-orang yang beriman. Sementara orang yang tidak beriman dihijab dari kenikmatan yang dikatakan al-Thabari di atas menjadi signifikan bahwa yang dimaksud pandangan dalam QS. Qaf ayat 22 adalah ilmu bukan penglihatan. Sehingga tidak lagi timbul kesan pertentangan antara ayat-ayat di itu, apa yang dikatakan al-Thabari tersebut berkelindan dengan penafsiran al-Tustari. Dalam tafsirnya al-Tustari menyatakan sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam, yakni pandangan hatimu akan segala hal menembus hingga titik pada pendapat al-Tustari bahwa persayadatan akan nikmat Allah erat kaitannya dengan persaksian akan rahmatnya. Kasyaf berjalin dengan penglihatan hati, bukan mata telanjang. Fragmen dari kasyaf adalah ketika yang ada dalam penglihatan hati hanya Allah dan rahmat-Nya. Mengenai penglihatan hati ini perlu kita kutip aforisme nomor 15 dari Ibn Athaillah,مما يدلك على وجود قهره سبحانه أن حجبك عنه بما ليس بموجود معهSebagian fragmen yang menunjukkan padamu atas wujud keperkasaan-Nya Yang Maha Suci adalah bahwa Dia telah menghijabmu dari-Nya dengan suatu yang tiada mewujud memahami aforisme di atas perlu sedikit kami kutipkan aforisme sebelumnya di mana ibn Athaillah menyatakan bahwa seluruh alam raya adalah gelap dan yang dapat menerangi hanyalah penampakan al-Haqq. Abdul Majid al-Syarnubi mensyarahi aforisme ke-15 ini dengan mengutip Abu Hasan al-Syadzili yang mengatakan, “sungguh kita melihat kepada Allah ta’ala dengan pandangan iman dan keyakinan hakiki.”Aforisme Ibn Athaillah adalah jalan suluk bagi murid mencari hakikat di dunia ini. Posisi kita yang ada di alam ini menjadikan pandangan mata kita terbatas sehingga pencapaian tertinggi adalah kasyaf yakni tersingkapnya mata Qāf ayat 22 menjelaskan bahwa pasca kematian, semua kita akan kasyaf. Namun, kasyaf di akhirat ini sudah terlampau terlambat bagi mereka yang tidak beriman. Orang-orang mukmin di akhirat, dengan demikian, telah sampai pada tingkat kenikmatan nadzar. Sementara orang-orang yang tidak beriman akan dibiarkan kasyaf tanpa dapat kesempatan untuk nadzar. Dalam keadaan menyadari bahwa tiada kasih kecuali dari Allah mereka dibiarkan begitu saja, dilupakan. Apa yang lebih pedih dari dilupakan oleh Yang Maha Menjaga Yang Maha Mengasihi? Wallahu a’lam.
\n \ncara mengamalkan surat qaf ayat 22
Jakarta-. Allah Subhanahu wa-ta'ala di dalam Al Qur'an Surat Yunus ayat 40 - 41 menjelaskan tentang adanya orang yang beriman dan tidak beriman di muka bumi ini. Ada juga orang yang suka berbuat .